Pagar laser cut dan pagar besi hollow kini menjadi pilihan populer untuk mempercantik sekaligus mengamankan rumah. Kedua jenis pagar ini menawarkan keunggulan berbeda, mulai dari kekuatan material, keunikan motif, hingga tampilan akhir. Perbedaan proses produksi dan daya tahan juga menjadi faktor penting yang memengaruhi keputusan pemilik rumah.
Pagar laser cut unggul dalam estetika dengan detail motif artistik serta ketahanan terhadap karat, sementara pagar besi hollow lebih menonjol dari sisi kekuatan struktur, desain simpel elegan, dan harga yang relatif terjangkau. Artikel ini menghadirkan 8 perbandingan utama sebagai referensi untuk menentukan pagar yang paling sesuai dengan kebutuhan hunian Anda.
Pagar Laser Cut Motif Geometris
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398966/original/044193800_1761901469-unnamed_-_2025-10-31T155630.498.jpg)
Tren penggunaan pagar laser cut bermotif geometris meningkat seiring berkembangnya teknologi pemotongan logam digital. Prosesnya menggunakan mesin laser untuk membentuk pola secara presisi sesuai rancangan komputer, tanpa kontak langsung dengan material. Sistem ini membuat hasil potongan lebih rapi dan mempercepat pengerjaan karena tidak memerlukan alat potong manual.
Langkah pengerjaan dimulai dengan desain digital menggunakan software CAD, lalu file dikirim ke mesin pemotong laser. Material yang digunakan umumnya aluminium atau baja ringan tergantung kebutuhan terhadap korosi. Setelah pemotongan selesai, lembar logam dibersihkan dari residu panas dan dilapisi cat pelindung sebelum dipasang ke rangka utama.
Model geometris memberikan tampilan modern dan teratur tanpa menambah beban struktur. Namun, biaya produksinya bergantung pada kompleksitas pola dan luas panel yang dipotong. Bagi pemilik rumah yang ingin tampilan rapi dengan waktu pemasangan singkat, model ini banyak dipilih karena kombinasi antara kecepatan produksi dan presisi bentuk.
8 Perbandingan Pagar Laser Cut vs Pagar Besi Hollow: Mana Lebih Kuat dan Estetik?
Bandingkan pagar laser cut dan besi hollow, dari proses, kekuatan, hingga desain rumah modern.
Diterbitkan 31 Oktober 2025, 16:57 WIB:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398965/original/007749700_1761901446-unnamed_-_2025-10-31T154806.132.jpg)
Advertisement
Liputan6.com, Jakarta Pagar laser cut dan pagar besi hollow kini menjadi pilihan populer untuk mempercantik sekaligus mengamankan rumah. Kedua jenis pagar ini menawarkan keunggulan berbeda, mulai dari kekuatan material, keunikan motif, hingga tampilan akhir. Perbedaan proses produksi dan daya tahan juga menjadi faktor penting yang memengaruhi keputusan pemilik rumah.
Pagar laser cut unggul dalam estetika dengan detail motif artistik serta ketahanan terhadap karat, sementara pagar besi hollow lebih menonjol dari sisi kekuatan struktur, desain simpel elegan, dan harga yang relatif terjangkau. Artikel ini menghadirkan 8 perbandingan utama sebagai referensi untuk menentukan pagar yang paling sesuai dengan kebutuhan hunian Anda.
Pagar Laser Cut Motif Geometris
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398966/original/044193800_1761901469-unnamed_-_2025-10-31T155630.498.jpg)
Langkah pengerjaan dimulai dengan desain digital menggunakan software CAD, lalu file dikirim ke mesin pemotong laser. Material yang digunakan umumnya aluminium atau baja ringan tergantung kebutuhan terhadap korosi. Setelah pemotongan selesai, lembar logam dibersihkan dari residu panas dan dilapisi cat pelindung sebelum dipasang ke rangka utama.
Model geometris memberikan tampilan modern dan teratur tanpa menambah beban struktur. Namun, biaya produksinya bergantung pada kompleksitas pola dan luas panel yang dipotong. Bagi pemilik rumah yang ingin tampilan rapi dengan waktu pemasangan singkat, model ini banyak dipilih karena kombinasi antara kecepatan produksi dan presisi bentuk.
Pagar Laser Cut Bermotif Floral
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5398967/original/098001100_1761901493-unnamed_-_2025-10-31T155702.736.jpg)
Pagar laser cut bermotif floral muncul sebagai solusi untuk hunian yang menginginkan pembatas tanpa menghalangi udara. Desain ini memanfaatkan pola melengkung dan berulang menyerupai bentuk tumbuhan, yang sekaligus menciptakan rongga alami pada lembar logam. Dengan sistem seperti ini, sirkulasi udara di halaman depan tetap lancar meski pagar tertutup penuh oleh logam.
Tahapan pengerjaan diawali dari pembuatan desain digital yang diatur agar setiap potongan memiliki jarak seimbang antara pola dan area padat. Mesin laser kemudian memotong lembar logam mengikuti bentuk bunga, daun, atau sulur yang sudah ditentukan. Setelah proses pemotongan, seluruh permukaan melalui tahap powder coating untuk mencegah karat akibat paparan cuaca.
Model bermotif floral banyak diterapkan pada rumah tropis yang membutuhkan keseimbangan antara fungsi dan estetika. Pola rongga yang terbentuk tidak hanya memperindah tampilan, tetapi juga mengurangi tekanan angin pada permukaan pagar. Pembersihan rutin diperlukan agar debu tidak menumpuk di celah pola yang kecil.